Purwokerto - Dalam rangka memberdayakan potensi seni budaya di kalangan warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kantor Wilaya Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan hadroh yang diikuti dengan antusias oleh warga binaan, Jumat (28/07). Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan bakat seni musik dan budaya serta memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas mereka.
Pagi itu, Lapas Narkotika Purwokerto dipenuhi dengan semangat dari para peserta pelatihan hadroh. 9 (sembilan) orang warga binaan dengan antusias mengikuti kegiatan yang dipandu oleh instruktur ahli dalam seni hadroh. Dengan semangat belajar yang tinggi, para peserta berkomitmen untuk mengasah kemampuan mereka dalam berbagai aspek seni hadroh, seperti teknik vokal, ritme, serta harmonisasi vokal.
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
Kepala Lapas Narkotika Purwokerto, Riko Purnama Candra, menyatakan pentingnya memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mengembangkan potensi mereka di bidang seni budaya.
"Kami berharap kegiatan pelatihan hadroh ini dapat menjadi wadah untuk mengasah bakat seni musik warga binaan. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan peluang dan harapan baru bagi mereka untuk meraih prestasi dan menghadapi masa depan dengan optimisme, " ungkapnya
Selama pelatihan, peserta didorong untuk berkolaborasi dan saling menginspirasi satu sama lain. Mereka juga diajarkan untuk menghargai seni budaya serta memahami nilai-nilai kebersamaan yang terkandung dalam kegiatan seni.
Pelatihan hadroh di Lapas Narkotika Purwokerto diharapkan akan berlangsung secara berkala, sehingga bakat seni dan budaya warga binaan dapat terus dikembangkan dan diperkuat. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, semangat kebaikan dan harapan akan terus menerangi langkah warga binaan dalam menapaki masa depan yang lebih baik. (AKN)